Wacana Ilmiah
Wacana ilmiah adalah wacana yang memiliki aturan baku
dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan
bahasa. Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Karya
Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. adapun pengertian lain
tentang kara ilmiah dimana dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper)
adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Contoh:
Proses timbulnya hujan
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting
vital bagi kelangsungan dan perkembangan makhluk hidup di Bumi. Terjadinya
hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi
adalah proses pemindahan panas oleh gerak massa suatu fluida dari suatu daerah
ke daerah lainnya. Air-air yang terdiri dari air laut, air sungai, air limbah,
dan sebagainya tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi
akibat adanya bantuan dari panas sinar matahari. Air tersebut kemudian menjadi
uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi
bersama uap-uap air yang lain.
Sesampai di atas, uap-uap mengalami proses pemadatan
atau biasa disebut juga kondensasi sehingga terbentuklah awan. Akibat terbawa
angin yang bergerak, awan-awan tersebut saling bertemu dan membesar dan
kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya lebih rendah atau dingin dan
akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena terlalu berat dan tidak mampu
lagi ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke
permukaan bumi, proses ini disebut juga proses presipitasi. Karena semakin
rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan mencair, namun jika
suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap menjadi salju.
Wacana Semi Ilmiah
Wacana semi ilmiah adalah penulisan yang tidak terikat
Bahasa Indonesa baku lisan, sehingga berkemungkinan besar terjadinya
penghilangan kalimat. Tapi tidak mengurangi ciri bakunya, namun pemilihan kata
dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat
mempengaruhi dalam memahami makna gagasan.
Contoh:
Jakarta – Perombakan menteri Kabinet Indonesia Bersatu
Jilid II tinggal menghitung hari. Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas
Urbaningrum mengungkapkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah
mengantongi nama-nama calon menteri barunya.
“Semua (nama calon menteri-red) sudah ada di kantong
beliau,” ujar Anas di sela-sela menyaksikan turnamen Volly ‘Saan Mustopa Cup’
di Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, sebagaimana rilis yang diterima
detikcom, Minggu (2/10/2011).
Anas mengatakan, Presiden sudah menyatakan bahwa ia
akan melakukan penyegaran kabinet dan untuk itu Partai Demokrat mempersilakan
Presiden memilih siapa figur yang dinilainya tepat untuk membantu.
“Jadi perombakan kabinet ini konteksnya untuk
peningkatan kinerja. Siapa pun orangnya, kita serahkan kepada Presiden,” kata
mantan anggota Komisi Pemilihan Umum ini.
Anas kembali mengingatkan bahwa perombakan kabinet itu
hak prerogatif presiden, yang tidak perlu dipolemikkan secara berlebihan.
Partai Demokrat, katanya, akan mendukung semua nama calon menteri yang telah
dipilih presiden karena presiden pasti mempunyai pertimbangan yang matang
sebelum memilih seseorang.
Ditanya soal sejumlah kader Partai Demokrat di kabinet
yang banyak dinilai negatif masyarakat, Anas justru berpendapat sebaliknya.
“Kader kami sudah sangat baik,” ujar Anas membela.
Namun yang jelas, kata Anas, pasca perombakan kabinet
nanti para menteri dituntut agar semakin produktif dan mampu menerjemahkan berbagai
program kerja pemerintahan dengan baik dan efisien.
Wacana Non Ilmiah
Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang
menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak
semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis
karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah
tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal
dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.
Contoh:
KISAH HARU SEORANG IBU ...
Seorang ibu mengintip dari celah pintu di dekat dapur.
Mencoba menahan air matanya yang sudah terkumpul di matanya yang sudah mulai
keriput. Hatinya sakit, setetes air mata yang ia tahanpun akhirnya jatuh
membasahi pipi. Ia terharu melihat keberhasilan anaknya, yang baru saja naik
pangkat di Perusahaan tempat anaknya bekerja. Tapi layaknya seorang ibu, ia
seharusnya berada di samping anaknya untuk ikut merasakan kebahagiaan.
Dalam hati Ia membatin, 'Selamat yaa Nak... Ibu juga
bahagia jika melihat kau bahagia."
Sebuah kalimat yang tulus dari lubuk hati paling dalam
dari seorang Ibu. Air matanya menyiratkan kebahagiaan, tapi miris melihat
kenyataan yang ada. Tiba-tiba ia teringat perkataan anaknya.
"Pokoknya, kalau teman-teman dan atasanku datang,
Ibu tidak boleh ikut merayakan bersama kami di ruangan itu dan jangan pernah
bertemu dengan teman atau atasanku." kata anaknya dengan lantang.
"Aku tidak mau mereka tahu kalau aku punya ibu
dengan satu mata dan penyakitan. Jadi Ibu lebih baik di dapur saja yaa."
Anaknya mengucapkan kata-kata itu dengan enteng, tanpa memikirkan perasaan
ibunya.
"Iya Nak."Sebuah jawaban yang begitu tulus
dari mulut seorang ibu.
Anaknya yang lupa diri itu menikmati semua masakan
bersama teman-temannya, semua makanan disiapkan oleh ibunya.
Kemudian salah satu atasannya bertanya, "masakan
siapa ini ? enak sekali."
"Itu masakan Ibu saya, Pak." jawab si anak
itu.
"Wah,masakannya enak sekali. Sampaikan salamku
untuk Ibumu ya, katakan padanya bahwa saya menyukai masakannya yang lezat
ini." tutur atasannya terkagum-kagum.
"Baik pak!" jawab anak muda itu.
Beberapa waktu kemudian, si anak itu kembali naik
jabatan, untuk merayakannya ia kembali mengadakan acara makan-makan di rumah
bersama teman-teman dan atasannya. Dan seperti sebelumnya, sang Ibu hanya ikut
merayakan keberhasilan anaknya itu di dapur dan bersedih.
Teman-teman dan atasan si anak muda itu sangat
menikmati masakan lezat sang Ibu. Masakan yang benar-benar lezat.
Kemudian atasannya berkata, "pasti ini masakan
ibumu, kan?"
"Iya, Pak."
"Di mana beliau sekarang ?"
Sang anak kebingungan menjawab pertanyaan atasannya
itu, ia mencoba mencari alasan agar mereka tidak tahu keadaan Ibunya.Tapi
tiba-tiba atasannya melihat seorang ibu-ibu tua berada di dapur.
Iapun segera menghampiri ibu itu dan berkata,
"Ibu yang memasak semua masakan ini,kan?"
Ibu itu sedikit ragu dan menjawab,
"ii.iii...iiya, Pak."
"Wah masakan Ibu enak sekali. Saya sangat
menikmatinya.Tapi mengapa Ibu tidak ikut makan bersama kami?"
Pertanyaan atasan anak ibu itu membuat sang ibu
terdiam. Tiba-tiba si anak menghampiri Ibunya itu dengan menyeret ibunya ke
belakang.
"Kan aku sudah bilang, Ibu tidak boleh bertemu
dengan atasan atau teman-temanku. Aku malu!" si anak sangat marah.
"Maafkan Ibu, Nak" Ibu itu mencoba meminta
maaf kepada anaknya.
Lalu anak itu berkata, "cukup Bu !!! mulai
sekarang Ibu tidak boleh tinggal bersamaku lagi."
Sambil menangis, Ibu itu terus meminta maaf kepada
anaknya. Tapi anak itu seperti berusaha tidak memperdulikan ibunya.
Pada akhirnya, anak muda tersebut membelikan sebuah
rumah kecil untuk ditinggali ibunya. Hal itu ia lakukan agar tak ada yang tahu
keadaan ibunya. Kasihan sekali ibunya, sudah sakit-sakitan dan dicampakan
anaknya.
Kemudian sang anak kembali naik jabatan, kali ini
adalah jabatan tertinggi. Sebuah acara yang lebih besar telah ia persiapkan.
Tanpa Ibunya untuk menyiapkan hidangan seperti biasanya. Ibunya mengetahui
kabar suka cita itu dan si ibu menitipkan sebuah surat kepada seseorang untuk
di berikan kepada anaknya.
Dalam surat itu tertulis :
Untuk Anakku tersayang, ..
Selamat atas keberhasilanmu, Nak... Ibu sangat
bahagia. Maaf Ibu tidak bisa datang, karena Ibu tahu kamu tidak menginginkan
kedatangan Ibu. Ibu tahu kamu malu dengan keadaan Ibu, seorang Ibu yang hanya
punya satu mata dan penyakitan pula.
Tapi perlu kamu ketahui Nak! salah satu mata ini
kuberikan padamu, ketika kamu mengalami kecelakaan waktu kecil. Ibu rela
Nak..Ibu rela..Asalkan kamu bahagia.
Sumber :