Sunday, 28 April 2013

Komunikasi dalam Organisasi



Definisi
Komunikasi organisasi sebagai salah satu bidang kajian ilmu komunikasi, selalu menjadi fenomena yang senantiasa aktual untuk didiskusikan, sejalan dengan semakin banyaknya tantangan dan ....... organisasi itusendiri. Sebelum kita membahas pengertian komunikasi organisasi, sebaiknya kita uraikan terminologi yang melekat dalam konteks komunikasi organisasi, yaitu komunikasi dan organisasi. Komunikasi berasal dari ahasa Latin “Communis” atau “common” dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomuikasi berarti itu kita sedang berusaha untuk mencapi kesamaan makna, “commonness”. Atau dengan ungkapan yang lai, melalui komunikasi kita mencoba berbagi inforasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Kendala utama daam berkomunikasi adalah kita seringkali mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama. Oleh karena itu, komunikasi seharusnya dipertimbangkan sebagai aktivitas di mana tidak ada tindakan atau ungkapan yang di beri makna secara penuh, kecuali jika diinterprestasikan oleh partisian komunikasi yang terlibat, demikina pengertian komunikasi yang diberikan Kathleen K. Reardon dalam buku Interpersonal Communication, Where Minds Meet (1987).
Everet M. Rogers dalam bukunya Communication in Organization, mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. Robert Bonnington dalam buku Modern Business : A Sytem Approach, mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan suber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.
Beberapa paka memberi batasan tentang komunikasi organisasi sebagaimana dirangkum oleh Dr. Arni  Muhammad (2004:65-67) sebagai berikut :
Redding dan Sanbon mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan enerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Katz dan Khan mengatakan bahwa komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi dan pemindahan... dalam suatu organisasi . zelko dan Dance mendefinisikan komunikasi organisasi dengan suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan eksternal.
R. wayne Pace dan Don F. Faules (2001:31-33) mengemukakan definisi komunikasi organisasi dari dua perspektif yang berbeda. Pertama, perspektif tradisional ( fungsional dan objektif ), mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang meruakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Kedua, perspektif interpretif ( subjektif) memaknai komunikasi organisasi sebagai proses penciptaan makna atas interkasi yang merupakan organisasi.


Proses  Komunikasi
 Dalam datara teoritis, kita mengenal atau memahami komunikasi dari dua perspektif, yaitu perspektif kognitif dan perilaku. Komunikasi menurut Colin Cherry, yang mewakili perspektif kognitif adalah penggunaan lambang-lambang (symbols). Untuk mencapai kesamaan makna atau berbagi informasi tentang satu objek atau kejadian. Informasi adalah suatu (fakta, opini, gagasan) dari suatu partisipan kepada partisipan lain melalui penggunaan kata-kata atau lambang lainnya.
Sementara B.F. Skinner dari perspektif perilaku memendang komunikasi sebagai perilaku verbal atau simbolik di mana sender berusaha mendapatkan suatu efek yang dikehendakinya pada reciver. Proses komunikasi dalam suatu organi sasi, menurut Jerry W. Koehler dan kawan-kawan, bagi suatu organisasi , perspektif perilaku dipandang lebih praktis karena komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mempengaruhi penerima dari setiap pesan yang disampaikannya.









Daftar pustaka
Syaiful Rohim, Haji Teori komunikasi: perspektif, ragam da aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Sunyoto, Danang dan Burhanudin Perilaku Organisasional. Yogyakarta: CAPS, 2011.


No comments:

Post a Comment