Definisi
Proses
pengambilan keputusan merupakan hal yang saangat kruasial di dalam organisasi.
Seringkali organisasi harus menentukan keputusan terhadap berbagai macam hal
secara tepat dan akurat. Apabila keputusan yang diambil tidak tepat, maka
keberlangsungan organisasi bisa terancam.
Pengambila
keputusan secara universal di definisikan sebagai pemilihan di antara berbagai
alternatif. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan
masalah. Dalam bukunya The Functions of the Executive, Bernard memberikan
perlakuan analitis pengabilan keputusan yang menyeluruh dan menyatakanbahwa
proses pengambilan keputusan sepenuhnya merupakan perapan teknik-teknik untuk
penyempitan pilihan. Menurut Driscoll (1978), partisipasi dalam pengambilan
keputusan berhubung dengan efficacy.
Efficacy sendiri di definisikan sebagai perasaan atau anggapan bahwa
seseorang mampu untuk mempengaruhi pembuatan keputusan dalam organisasi.
Proses pengambilan keputusan
Pengambilan
keputusan, merupakan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih, di mana
hal ini mencerminkan alternatif tindakan terbaik bagi penyelesaian masalah.
Proses pengambilan keputusan mencakup beberapa langkah .
Langkah-langkah
dalm proses pengambilan keputusan
Hampir
semua pembahasan proses pengambilan keputusan selalu memerincinya nserangkaian
langkah yang berurutan. Menurut-Herbert A Simon, proses pengambilan keputusan
pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama ,yaitu:
1.
Kegiatan
intelijen. Di bawa dari pengertian intelijen yang digunakan militer, langkah
awal ini menyangkut pencarian berbagai
kondisi lingkungan yang di perlukan bagi krputusan.
2.
Kegiatan
desain. Dalam tahap kedua ini, pembuatan, pngembangan dan penganalisaan
berbagai rangkain kegiatan yang mungkin dilakukan,
3.
Kegiatan
pemilihan. Tahap ketiga dan terakhir adalah pemilihan serangkaian kegiatan
tertentu dari alternatif-alternatif yang tersedia.
Robibins
dan Jude (2009) menghubungkan proses pengambilan keputusan dengan persepsi.
Egitu pula dalam hal partisipasi dalam pengambilan keputusan yang erkaitan
dengan efficacy yang tak lain merupakan persepsi seseoranng akandirinya
sendiri. Jadi keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan di dalam
organisasi ditentukan oleh persepsi individu terhadap dirinya sendiri.
Faktor-faktor
pengambilan keputusan
1. Posisi/ kedudukan
Dalam kerangka
pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal
berikut.
-
Letak posisi; dalam hal
ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu
keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
-
Tingkatan posisi; dalam
hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional,
operasional, teknis.
2. Masalah
Masalah atau problem
adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan
penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan
harus diselesaikan.
3. Situasi
Situasi adalah
keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan
yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang
hendak kita perbuat.
Faktor-faktor
itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut.
– Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah
atau tetap keadaanya.
– Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya
selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.
4. Kondisi
Kondisi adalah
keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak,
daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut
merupakan sumber daya-sumber daya.
5. Tujuan
Tujuan yang hendak
dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi,
maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang
ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.
Daftar
Pustaka
Hanggraeni,
Dewi PERILAKU ORGANISASI teori, kasus dan analisis. Jakarta : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sunyoto,
Danang dan Burhanudin Perilaku
organisasional. Yogyakarta: CAPS (2011).
Reksohadiprodjo,
Sukanto dan T. Hani Handoko ORGANISASI PERUSAHAAN Teori, struktur dan perilaku.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment