Tari Jaipong
Jaipong merupankan sebuah genre senitari yang lahir dari kreativitas seorang seniman sunda asal Bandung, yang bernama Gugum Gumbira. Tari jaipong memiliki ciri khas tersendri seperti keceriaan, humoris, erotis, semangat, spontanitas dan kesederhanaan(alami dan apa adanya). Hal itu tercermin dalam pola penyajiannya seperti di Bandung tarian yang di beri pola yaitu Ibing pola dan yang tidak memakai pola yaitu Ibining saka seperti tari jaipong di daerah Subang dan Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada jaipong gaya kaleran, terutama di daerah Subang.
Kabupaten Karawang, atau Keregenan Karawang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah karawang. Karawang pada mulanya merupakan sebuah kota budaya yang memiliki banyak keunikan Seni, salah satunya adalah tari jaipong. Jaipongan yang merupakan Tarian khas Budaya Sunda sangat kental mempengaruhi budaya Karawang, dimana hampir dalam setiap kegiatan upacara hajatan atau ceremonial, Tari Jaipong selalu hadir untuk memeriahkan suasana. orang-orang mengatakan bahwa tari jaipong itu adalah tarian pemikat laki-laki, dan menguras habis harta pria hidung belang. Cerita itu belum jelas kan kebenarannya dari mitos ini muncullah istilah “Goyang Karawang”.
Karya jaipong yang pertama di kenal oleh maysarakat adalah “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong”keduanya merupakan tarian putri dan berpasangan (putra-putri). Awalnya tari Jaipong menjadi isu perbincangan masyrakat karena gerakannya yang vulgar dan erotis. Namun, dari ekspos beberapa media cetak nama Gugum Gumbira mulai dikenal oleh masyrakat, apalagi setelah tari jaipong di pertunjukan pada tahun 1980 di TVRI jakarta. Dampak dari kepopuleran tersebut tari Jaipong semkin banyak d pertunjukan di televisi, hajatan maupung acara yang di selenggarakan oleh swasta maupun pemerintah. Dewasa ini, tari jaipong bisa disebut juga sebagai identitas kebudayaan Jawa Barat. Contohnya saja dalam acara-acara penyambutan tamu negara asing ke Jawa Barat di pertunjukan tarian-tarian jaipong.
sumber : http://digitalkarawang.com/2011/04/27/seni-dan-budaya-karawang/
No comments:
Post a Comment